Saat Diam Menjadi Solusi

Pada saat terjadi kejatuhan negeri Andalusia yang pertama, kaum Muslimin masih berhasil kembali bangkit dan bisa bertahan sampai 400 tahun kemudian.

Hal ini berkat dari perjuangan gigih tiga ulama besar pada masa itu, yakni al imam Abul Walid al Baji, Ibnu Abdil Barr dan Ibnu Hazm rahimahumullah.

Ada beberapa strategi perjuangan yang dilakukan trio ulama kebanggaan umat tersebut. Diantaranya adalah apa yang dikatakan oleh Ibnu Hazm :

“Andalus hanya mungkin bisa bangkit dari keterpurukannya jika orang-orang mulai memperbanyak diam, kecuali dalam perkara Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

Masalah di tengah-tengah kita menjadi runyam, karena terlalu banyak orang yang suka berbicara namun justru bungkam saat harus menyampaikan kebenaran dan menolak kebatilan.”

Apa yang dikatakan oleh Ibnu hazm ini sejalan dengan perkataan sayidina Ali radhiyallahu’anhu :

لو سكت من لايعلم سقط الخلاف

“Andai yang tak punya ilmu mau diam; niscaya akan selesai banyak perselisihan.”

Dan apa yang dikatakan oleh al imam Ghazali rahimahullah :

لو سكت من لا يدري لقلّ الخلاف بين الخلق.

“Seandainya orang yang tidak tahu mau diam, maka akan sedikit terjadinya perselisihan di tengah² masyarakat.”

Jika kita renungkan, masalah yang dihadapi oleh umat hari ini jauh lebih parah lagi. Bukan hanya sekedar banyaknya orang yang gemar bicara hal yang ia tidak kuasai, lalu diam terhadap kemunkaran. Tapi lihatlah, bahkan seringnya Amar Makruf Nahi Munkar dicegah dan difitnah, pelakunya dibully bahkan sampai di Bui.

Semoga segera lahir generasi imam Ibnu Hazm, Ibnu Abdil Barr dan Abu Walib al Baji untuk zaman ini.

Related Articles

Safar dan Adab-Adabnya Bagian II

𝟰. 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝗴𝗮 𝗱𝗼𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗱𝘇𝗶𝗸𝗶𝗿 𝘀𝗮𝗳𝗮𝗿 Disunnahkan bagi musafir untuk memperbanyak doa dan dzikir selama safarnya, karena doa seorang musafir termasuk yang mustajabah, sebagaimana disebutkan…